Sekadar Mampir

"Seperti halnya pengendara sepeda yang beristirahat sejenak di bawah naungan rindang pepohonan, begitulah kehidupan di dunia ini"

Karena kita hidup hanya sementara, karena kehidupan di dunia ini hanya sekejap saja, karenanya bekal harus dipersiapkan untuk perjalanan menuju kehidupan sebenarnya... karena kita hanya... "sekadar mampir"...

Monday, April 25, 2011

Mari berkenalan dengan Track JPG

 
"Selamat datang di JPG (Jalur Pipa Gas) Mountain Bike Park (MTB)".
Spanduk JPG MTB Park Community menyambut kedatangan para pesepeda.

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2460870

JPG™ berada di antara Bintaro Sektor IX (Sekolah Jepang/Permata Bintaro) dengan BSD Sektor XIV (Nusa loka/Polsek Serpong). Atau lebih tepatnya basecamp JPG™ berada di Desa Lengkong Gudang Timur Jl. Astek Jombang - Tangerang Selatan Banten. 
Kordinat S6 17′.660″ / E106 41’410″

Sementara ini ada 3 track yang tersedia yaitu
1. Track Utama JPG (6,2 Km)
2. Jalur Wisata JPG (4,6 Km)
3. Track JPG Kecil (2 Km)

More info : http://www.jalurpipagas.co.nr/


 
 Selamat datang di Track Utama jalur off-road JPG

inilah turunan pertama di jalur ini, turunan yang cukup mengasyikan dilewati dengan kecepatan tinggi, jembatan bambu dan tanjakan telah menanti di hadapan selepas turunan ini.



 





maksud hati ingin melihat para "bidadari' mandi, apa daya, yang terlihat hanya para "bidadara" berkumis sedang berlomba menangkap ikan ("guyang di balong"-Sundanese)


satu group pesepeda sedang bermain "fun games" di lokasi lapangan bola, di bawah naungan rindangnya pepohonan.


"Roller Coaster" adalah spot yang cukup menantang, terkenal banyak memakan "korban" pesepeda yang belum menguasai teknik mengarungi turunan curam lalu menerjang tanjakan terjal, beberapa terhenti pada saat hampir sampai di seberang. Pada kondisi licin, ban yang kurang "menggigit" akan kesulitan, karena "loss" pada saat digowes ketika menanjak extreme.



 beberapa tanjakan cukup licin untuk didaki






turunan tajam yang langsung menikung, jika salah antisipasi bisa-bisa malah jadi nyebur ke sungai
(kadang berharap ada "bidadari" khayangan turun mandi di  kali, namun melihat tingkat sedimen yang sangat tinggi dan air sungai yang berlumpur hampir dipastikan tidak akan ada bidadari yang mandi di sini, bahkan ikan atau biawak betina pun tidak nampak ^_^
Bermain lumpur dan air sungai mengingatkan saya akan masa kecil yang saya habiskan di Kampung Halaman Uyut saya, Cipendeuy-Ciroyom, Kab. Bandung.



Tanjakan "Pasrah" terlalu licin untuk dilewati dengan menggowes sepeda, bahkan dengan mendorong pun masih terasa sulit

 
para pesepeda juga harus hati-hati terhadap kerbau yang sedang marah, apalagi jika mengenakan jersey berwarna "merah"

Cekungan tanah hasil "cut" and "fill" membentuk track menyerupai mangkok, pesepeda meluncur dari turunan curam di satu sisi, kemudian memanfaatkan energi potensial dan gaya gravitasi, menerjang tanjakan terjal (beberapa orang yang sudah terlatih bahkan membuatnya melompat di bagian akhir tanjakan), bagi pemula disarankan untuk mengurangi kecepatan pada saat akan menanjak untuk mengurangi tingginya lompatan (pastikan berat badan berpindah ke bagian belakang ketika melompat "jumping")



 Track favorite untuk BMX "dirt jumper" yang mengandalkan speed dan kemampuan menggenjot "pumping" shock-suspension sepeda.




 
track diakhiri dengan finish kembali ke Waroeng Mpok, saatnya menikmati Air Kelapa-Jeruk sambil mengobrol dan menanti sepeda yang bersimbah lumpur dicuci dan tubuh yang bermandi keringat beristirahat.




Saturday, April 23, 2011

First ride with MTB-XC Group

Hari itu Sabtu, 23 April 2011, Om Hasan dan Om Ronny dari BSD Gowes Club (BSGC) ngajakin gowes bareng group MTB-XC yang biasa ngumpul di Ruko Cordoba.

Tujuan rute gowes kali ini adalah Warung Aat, dengan jalur memutar melewati tanjakan PAM yang terkenal. Para pesepeda dari group MTB-XC yang memang sudah lebih berpengalaman dengan medan terjal dan bersepeda jarak jauh, tanpa kesulitan menerjang tanjakan PAM dengan mudahnya, mereka juga didukung dengan type dan spesifikasi sepeda yang mumpuni yang memang diperuntukkan untuk melibas medan cross-country.

Namun lain halnya dengan beberapa pesepeda dari BSGC, yang biasa menempuh jalur datar dengan jarak dekat hingga menengah, tanjakan PAM cukup memaksa mereka untuk ber-TTB-ria (Tenteng-Tenteng Bike).
Meskipun begitu kami tetap saling men-support dan menyemangati, hingga semua bisa melewati medan berat sekalipun beberapa kawan ada yang tidak terbiasa.




Navigasi dan koordinasi adalah hal yang sangat penting ketika convoy rombongan sepeda, memastikan tidak ada yang tertinggal ataupun tersesat.


We had a really fun-bike time.. "Salam kompak, selalu !!!..."


uupss.. yang paling "ganteng" selalu tampil belakangan dan tak pernah luput dari bidikan kamera 'paparazi'

Saturday, April 16, 2011

Cerita dari @JPG Jalur Pipa Gas (Lagi)

Tidak seperti biasanya, hari itu special karena saya gowes tidak sendiri, tapi bersama rekan kerja saya Pedro Putuwirya. Kami memutuskan untuk menelusuri Jalur Pipa Gas (JPG) Off-road.









 Kolam pemancingan yang ditemui di tengah-tengah perjalanan

sinar matahari pagi bersinar terang, langit cerah, meski semalam hujan,
tanaman jagung di ladang dan padi di sawah yang membentang memberikan pemandangan sejuk perkampungan yang memberi semangat tersendiri.



Pedro berpose dengan sepedanya, teman kantor, sekaligus tetangga yang berhasil di"racun"i hobi bersepeda off-road


Pedro berusaha membersihkan tanah lempung yang melekat pada ban

ban berlapis tanah, lempung yang menutup grip, membuat ban sepeda tidak "menggigit", dan sering "loss" ketika di rem.

Penguasaan teknik bersepeda temanku yang satu ini, cukup baik, dengan kondisi track yang agak licin, dia berhasil penguasai sepedanya melewati tanjakan dan turunan dengan cukup baik, padahal ini pertama kalinya dia menyusuri track JPG (jadi ingat waktu saya pertama kali gowes di JPG, berkali terjatuh, berkali pula bangkit dan gowes lagi)

nampak lah ban "donuts" hasil "membajak" sawah di track berlumpur

setelah dicuci "steam" sepeda kami pun "kinclong" kembali...