Sekadar Mampir

"Seperti halnya pengendara sepeda yang beristirahat sejenak di bawah naungan rindang pepohonan, begitulah kehidupan di dunia ini"

Karena kita hidup hanya sementara, karena kehidupan di dunia ini hanya sekejap saja, karenanya bekal harus dipersiapkan untuk perjalanan menuju kehidupan sebenarnya... karena kita hanya... "sekadar mampir"...

Saturday, May 14, 2011

[MTB-XC] Gowes 25 Km seputar BSD (Rawa Kalong, Setu)





Hari ini, saya bergabung dgn Group MTB-XC Cordoba, memenuhi undangan Gowes Om Eko Siswanto. Tidak seperti biasanya dimana Hari Sabtu selalu ditujukan group MTB-XC untuk gowes jarak jauh, namun kali ini Om Eko mengajak gowes nyantai jarak dekat (sekitar BSD), 25 Km (mungkin karena memang beliau ada pekerjaan yang harus ditunaikan).

Newbie yang memang belum terbiasa gowes jarak jauh, tidak menyianyiakan kesempatan untuk bergabung dengan para pesepeda semi-pro ini, selain tempat berkumpulnya yang cukup dekat dengan tempat tinggal saya (Ruko Cordoba), ajang gowes ini bisa menjadi pembelajaran untuk 'newbie' yang biasa gowes jarak dekat saja.




Dengan berbekal senjata andalan (GPS), Om Eko memimpin rombongan dengan pasti. Menelusuri jalan setapak, melewati setidaknya empat lapangan bola, jalur single track nan becek, gang-gang sempit, bahkan halaman belakang rumah penduduk... "Maaf, Punten, Permisssiii, Pak.. Buu !"... adalah salam yang selalu kami ucapkan setiap melintasi penduduk.


Di tengah perjalanan, Kami beristirahat di Warung Kopi Rawa Kalong, menurut Om Eko sebenarnya ada Warung Soto Mie yang enak di sini, sayang kebetulan pagi itu tutup.



Gowes kali ini kategori sedang bahkan dengan jarak relatif dekat, tapi tetap koq 'newbie' merasa lutut lumayan 'cenat cenut' ya?!... mungkin karena belum terbiasa dan kurang latihan.. masih ga habis pikir dengan Om Eko yang biasa gowes 90-120 km... harus bawa lutut cadangan kayanya ni.. hehe2...

Sunday, May 1, 2011

"Graveyard" Downhill



Turunan kuburan adalah salah satu turunan di Track Off-road Jalur Pipa Gas (JPG). Terdiri dari dua turunan dengan kategori curam "sedang" berturut-turut, namun dataran di antara keduanya cukup landai untuk pesepeda berhenti sejenak selepas melewati turunan pertama, untuk mengurangi kecepatan sebelum melanjutkan melewati turunan kedua.

Dalam beberapa situasi, kecepatan sepeda perlu dikurangi di sini, karena selepas turunan kedua, membentang jembatan bambu dilanjutkan single-track yang cukup berlumpur jika track diguyur hujan pada malam sebelumnya. Jalur sempit di tengah sawah membuat para sepeda mengantri sebelum melanjutkan menanjak berbelok-curam"sedang" di depan nya, terutama ketika jalur cukup ramai (biasanya pada akhir pekan).
Jika pada saat turunan sebelumnya pesepeda tidak mengurangi kecepatan, dikhawatirkan bisa menabrak pesepeda di depannya yang sedang mengantri atau malah hilang keseimbangan dan terjatuh ke anak sungai maupun terjerembab ke sawah.



Dinamakan Turunan "Kuburan", karena memang di bagian landai yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat makam penduduk tepat di sebelah kiri track sepeda, artinya makam tersebut dilewati puluhan bahkan ratusan pesepeda yang berkunjung ke JPG (terutama pada akhir pekan).


Di satu sisi, hal ini baik bagi para pesepeda untuk senantiasa mengingat kematian di sela-sela aktifitas seru berolah raga sepeda MTB di akhir pekan, pengingat kita bahwa kaki yang kita gunakan untuk mengayuh pedal suatu saat akan terkubur, diam tak bergerak. Menyadarkan kita kembali bahwa tubuh yang mengendalikan keseimbangan sepeda ini, suatu saat akan terbujur kaku tak berdaya di alam kubur sana. Dan semoga segala aktivitas kita mendapat ridha dari Yang Maha Kuasa.

Di sisi lain, para pesepeda juga harus tetap menghormati para keluarga almarhum/ah, dengan berhati-hati ketika melewatinya, senantiasa menjaga kebersihan dan kerapihan makam, jangan sampai jejak sepeda kita mengotori bahkan merusak tanah di sekitar makam. Bagi yang muslim, sebaiknya mengucapkan salam dan mendo'akan semoga para almarhum/ah diampuni dari segala dosa serta dijauhkan dari azab kubur.

Intinya sedapat mungkin kita selalu meminimasi efek negatif dari aktifitas gowes kita, dan sebaliknya memaksimalkan dampak positif dari kegiatan kita bersepeda.

-Ride with Style, Ride with Ethics-
"Take nothing but photos, leave nothing but trace".