Sekadar Mampir

"Seperti halnya pengendara sepeda yang beristirahat sejenak di bawah naungan rindang pepohonan, begitulah kehidupan di dunia ini"

Karena kita hidup hanya sementara, karena kehidupan di dunia ini hanya sekejap saja, karenanya bekal harus dipersiapkan untuk perjalanan menuju kehidupan sebenarnya... karena kita hanya... "sekadar mampir"...

Friday, July 13, 2018

"Membangun Komitmen terhadap Islam dgn segala Konsekuensinya" oleh Dr. Muhammad Anwar Lc. MA. MSc. MM - Kajian Ba'da Shubuh (Sabtu, 14 Juli 2018) di Masjid Baitul Hikmah (Nusa Loka BSD)

Kelemahan Umat Islam (yg dibahas dalam pertemuan da'i & ulama Internasional di Jakarta, 3-6 Juli 2018), antara lain :

https://m.republika.co.id/amp_version/pbfkyn313

1. Lemah pemahaman thdp. ajaran agama Islam, sehingga mudah diadu domba

2. Rendah komitmen thdp. agama Islam
(banyak ditemui oknum yg mendekat pada Islam, hanya pada saat ada kepentingan saja)

3. Kurangnya kepedulian thdp. sesama muslim, thdp perkembangan umat Islam, maupun apa yg akan terjadi di dunia

4. Rendahnya persatuan & kesatuan, hanya karena perbedaan furuhiyah

https://chanelmuslim.com/khazanah/antara-khilafiyah-furuiyah-sunnah-dan-bidah

5. Rentan konflik (terutama di kawasan Timur Tengah), sehingga mudah dipecah belah.


Bahan kajian & Renungan :

Qs. Ali Imron (3 : 102) :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ


Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam (muslim)."

http://www.ibnukatsironline.com/2015/04/tafsir-surat-ali-imran-ayat-102-103.html?m=1

Perintah Allah (Ilah & Rabb)* dalam Q. S Al Imron (3 : 102-103) :

1. Beriman
Siapa yg istiqomah dalam keimanan, Allah akan mengutus Malaikat kpd kita utk menuntun kita ke jalan kebaikan.

https://almanhaj.or.id/4134-keutamaan-istiqomah.html

2. Mengamalkan ketaqwaan yg berkualitas
+ takut akan ancaman Allah, melahirkan sikap kehati2an, senantiasa menjauhi perbuatan dosa & kemaksiatan

3. Janganlah mati, kecuali mati dalam keadaan benar2 Islam (proses menyeluruh sepanjang hayat belajar-memahami-mengamalkan Islam), mulai dari skrg, saat ini, hingga akhir hayat (khusnul khotimah).

4. Jangan berlepas diri (berperang teguhlah) pada tali (agama) Allah.

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّـهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّـهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّـهُ لَكُمْ ءَايٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ ﴿آل عمران:١۰٣﴾

Artinya : "Dan berpeganglah kamu sekalian kepada tali (agama) Allah dengan berjama’ah dan janganlah kamu bercerai berai." Qs Ali Imran : 103

*Note:

https://deddinordiawan.com/2007/12/26/allah-sang-rabb-semesta/

*Illah menunjuk pada makna Allah sebagai Tuhan yang Maha Sempurna. Tuhan yang memiliki kekuasaan tiada batas. Raja Diraja, King of The King, yang berada di tahta tertinggi. Dia tidak tersentuh. Kesempurnaan dan Kekuasaannya tidak mampu kita lukiskan dalam imajinasi.

https://www.dakwatuna.com/2011/12/05/17127/makna-ilah-bagian-ke-1/amp/

*Rabb menunjukkan Tuhan yang keberadaannya senantiasa hadir dalam kehidupan kita, mengatur peredaran tata surya, menumbuhkan berbagai flora dan menghadirkan hujan. Rabb adalah Tuhan yang merasuk dalam diri kita, mendetakkan jantung, mengalirkan darah bahkan dalam pembuluh-pembuluh sempit. Dialah Tuhan, yang tanpaNya tiadalah kehidupan ini.

https://almanhaj.or.id/3573-ar-rabb-yang-maha-mengatur-dan-menguasai-alam-semesta.html

Maka, dengan pemahaman tersebut, kita akan menemukan betapa indah ukiran pujian untuk “Illah” dan “Rabb” yang diukir dalam kalimat hamdalah. Alhamdu-Lillahi-Rabbil ‘Alamiin, sebuah ungkapan syukur yang bermakna sangat dalam.

Secara substansial kalimat hamdalah tersebut kita maknai, “Segala bentuk puja-puji (baik yang bisa kita berikan maupun bentuk lain yang tak sanggup kita ungkapkan) hanyalah untuk Tuhan sang Illah yang luar biasa yang bertahta di singgasananya, Tuhan sang Rabb yang menguasai, mengatur dan memelihara alam semesta raya“.

No comments:

Post a Comment