Sekadar Mampir

"Seperti halnya pengendara sepeda yang beristirahat sejenak di bawah naungan rindang pepohonan, begitulah kehidupan di dunia ini"

Karena kita hidup hanya sementara, karena kehidupan di dunia ini hanya sekejap saja, karenanya bekal harus dipersiapkan untuk perjalanan menuju kehidupan sebenarnya... karena kita hanya... "sekadar mampir"...

Saturday, September 30, 2017

Melirik dan melipir ke lokasi air terjun Nglirip, Tuban

Di berbagai daerah di Indonesia, lokasi sumber mata air (sendang) ataupun badan air permukaan (aliran sungai maupun danau dan pesisir laut), kerap dikaitkan dengan mitos dan cerita rakyat.
Terlebih lagi di lokasi air terjun, yang biasanya memiliki legenda yang menyertai keindahan pemandangannya.

Warga setempat pun kerap mensakralkan lokasi tersebut, dengan berbagai pantangan mistis serta peringatan bagi wisatawan, yang kalau kita cermati secara logis, memang biasanya lokasinya curam dan licin, sehingga terdapat bahaya pengunjung terpeleset dan terjatuh ke jurang terjal, selain tentu saja rawan longsor serta berpotensi banjir bandang (air bah) dan pepohonan tumbang saat hujan lebat.

Dan jika kita berusaha meresapi untuk mensyukuri keindahan alam tersebut, betapa sumber daya air anugerah dari Yang Maha Kuasa ini perlu kita jaga dan lestarikan bersama, mulai dari hulu sumber hingga ke hilirnya.
Hormati keberadaannya, gunakan dengan bijak, manfaatkan seperlunya, tidak mengotori dan mencemarinya.
Jangan sampai kita baru sadar akan vitalnya rizki sumber daya air ini, saat bencana kekeringan mulai melanda dan sumber2 air tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan kita.

"hormati alam, maka alam pun akan menghormati kita"

http://piknikasik.com/air-terjun-nglirip-tuban-dan-legenda-di-balik-keindahannyatempat

No comments:

Post a Comment